Ahh … itulah ?!

Jantungnya berdetak.
Diatas normal.
Tapi bukan Asa namanya, kalau tidak bisa menyembunyikan detak itu dalam senyum sekedarnya. Baginya, cukup dirinya saja yang tahu, kalau jantungnya bahkan bisa meledak jika lebih lama berada dalam radius 1 meter seperti ini. Jadi tak ada cara lain, selain melangkah lebih cepat menuju kantornya. Senyum sekedarnya itu, tak jarang diterjemahkan dingin.

Ahh…itulah Asa! Yang bahkan baru 1 meter saja, sudah….
Continue reading